Sunday, November 19, 2006

Karma

Sekian lama kita bersama
Ternyata kau juga
Sama saja
Kau kira kupercaya semua
S'gala tipu daya
Oh percuma

Kau buat sempurna awalnya
Berakhir bencana

Selamat tinggal sayang...
Bila umurku panjang
Kelak ku 'kan datang
'Tuk buktikan satu balas 'kan kau jelang


Sepenggalan lagu Cokelat itu seenggaknya ngeringanin beban gue. Ga tau juga sih bisa dibilang beban gue atau nggak. Pada dasarnya gue adalah orang yang ga bisa nerima kenayataan, dulu gue ga bisa terima kenapa ada seorang kepala keluarga ninggalin anak-anaknya yang masih kecil untuk mempermainkan perempuan muda. Makanya gue sempat bikin lambang "Say No to Affair!" semata-mata untuk mencegah perempuan-perempuan muda terjebak dalam lingkaran setan tersebut. Mereka bilang bakal ada karma untuk perbuatan orang-orang tersebut. Entah itu jika si Oom punya anak perempuan atau saudara perempuan, mereka akan terkena karmanya.


Mungkin itu juga lah yang membuat gue akhirnya cukup bisa diam dan berhenti protes akan ketidak adilan. Yah karena mungkin gue sedang kena karma, karma dari orang yang dari awal gue anggap playboy, yaitu kakak gue sendiri. Mungkin gue sedang kena karma kakak gue sehingga seseorang yang udah janji akan menikahi gue tiba-tiba membatalkan semuanya dengan alasan bahwa dia sudah tidak yakin dengan gue lagi. Toh dulu kakak gue juga membatalkan menikahi perempuan dengan alasan yang sama.

Jadi gue ga perlu dendam atau marah pada orang yang menjanjikan untuk menikahi gue, toh gue sedang kena karma. Gue cukup tenang... Kalau mau menyalahkan orang, yang patut gue salahkan adalah kakak gue, toh yang salah dia bukan gue, kenapa gue harus kena karma dia?

Seperti kelak nanti adiknya orang itu akan menyalahkan kakaknya, yang sudah menimpakan karma pada adiknya atas kebiasaannya mempermainkan perempuan. Yah mungkin sudah waktunya kita percaya karma dan berhati-hati terhadap karma yang akan menimpa...

Photobucket - Video and Image Hosting

7 Comments:

Blogger OrangGila said...

Cewe bagget....

..... :hihi:

7:26 AM  
Blogger coDOT said...

Ah, saya jadi teringat dengan bulan Ramadhan yang baru lewat, bulan penuh nikmat yang penuh dengan perjuangan berat untuk mengalahkan hawa nafsu bejat, di samping mencegah makan dan minum pada jam-jam yang telah ditentukan sembari menjaga agar tubuh tetap sehat.

Dan salah satu nasihat yang sampai sekarang saya ingat: berbukalah dengan yang manis-manis. Bukan berarti kita harus berbuka puasa bareng para abege yang manis-manis! Bukan, bukan itu maksudnya. Yang dimaksud adalah bahwasanya kita mesti menyantap makanan yang manis-manis.

Dan salah satu cemilan favorit yang rasanya manis itu adalah.. BUAH KARMA!

* maaf comment gw rada kejayus-jayusan, hihii..

7:44 AM  
Anonymous Anonymous said...

Hmmm...karma? Saya rasa kita tidak "berhak" dan tidak seharusnya berpikir bahwa akibat tindakan orang lain akan kita terima. Saya lebih senang berpikir bahwa semua yang kita terima adalah karena kita sendiri. Bukan karena orang lain. Kita hidup dalam masyarakat dengan sistem bermasyarakat, tapi tidak berarti kita harus menanggung semua apa yang ada di dalam masyarakat.

Apapun yang terjadi adalah tanggung jawab pribadi kita. Kita harus mampu untuk "menjawabnya". So, berhenti menyatakan bahwa kesalahan ada di satu pihak tertentu, tidak ada salah di pihak lain. Come on, kita hidup bukan sebagai seorang hakim, bukan pula seorang jaksa dan bukan pula seorang pengacara. Kita hidup sebagai diri kita. That is all. Nothing else.

Poligami? Poliandri? Tak tahu lah. Ukuran tiap kita beda2. Keadilan pun berbeda bagi setiap orang.

9:29 AM  
Blogger Endah KR said...

doktrin bahwa karma akan menimpa orang2 terdekat gue rasa hanya sebuah alert agar kita selalu dapat berempati terhadap orang lain sebelum bertindak...

karena kitalah yang memikul dosa dan hasil perbuatan masing2..

kalau kita merasa tersakiti...bisa jadi Tuhan sedang menguji kekuatan kita, sedang membantu kita mengarahkan pada jalan atau jodoh yang sesungguhnya..

dan dari yang pernah gue dengar..rasa sakit itu menggugurkan dosa-dosa...


ahhh betapa sotoynya dakuhhh

6:02 PM  
Anonymous Anonymous said...

Huehh
Ada yang selingkuh??!!
Sapa tuhh?
Ngaku ngakuuuuu.. [-( [-(



*ketik C spasi D.. cape deyhh..
gw dah buka iklannya*
huehehe :p

8:31 PM  
Anonymous Anonymous said...

Kiyim lagu ahhh...dari albumnya Jim Brickman, nyang nyanyi Rebecca Lynn Howard, zoedoelnya "The Simple Things".

Hey, time won't wait
Life goes by
Every day's a brand new sky
Every tear
Comes to dry
All that really matters in this crazy world
Is you and I together, baby
Just remember

The first leaves off the tree
The way you look at me
A thousand chiming church bells ring
The simple things are free
The sun, the moon, the stars
The beating of two hearts
How I love the simple things
The simple things just are

So here we go
Let's just dance
Teach my soul to take this chance
Put my heart
In your hands
Out of all the moments that we leave behind
Turn around and tell me baby
We'll remember

The thunder and the rain
The way you say my name
After all the clouds go by
The simple things remain
The sun, the moon, the stars
The beating of two hearts
How I love the simple things
The simple things just are

Oh, the ocean and the sky
The way we feel tonight
I know that it's the love that brings
The simple things to life
The sun, the moon, the stars
The beating of two hearts
I love the way the simple things
The simple things just are
I love the way the simple things
The simple things just are
The simple things just are
The simple things
Just are

2:26 AM  
Anonymous Anonymous said...

waaksss....ini kan omongan gw soal karma waktu ditelepon...yg gw omongin sekenanya...bosen dgn topik yang ituh2 melulu...
Lha, kok skrg jadi judul blog??
Ternyata Endah cinta matee ma gw...bwakakakakakakak...Gimana kalo ada yg buat Karma versi 2??

1:03 AM  

Post a Comment

<< Home